Menurut cerita
pembuatan gerabah dimulai oleh dua orang yang dalam keadaan lapar mencari akal
untuk membuat sebuah wadah untuk menampung dan memasak makanan yang melimpah.
Kedua itu adalah Klau Kele Katar dan Teti Reket. Pada suatu ketika mereka
medapati seekor serangga yang sementara kerja keras untuk membuat sarangnya.
Sarang serangga tersebut merupakan wadah penampung yang edial dengan memperoleh imajinasi dari seekor serangga kedua orang tersebut berusaha mencari
tahu bahan apa yang dipakai untuk membuat sarang tersebut. Dengan sabar kedua
sahabat mengikuti gerakan serangga untuk mengumpulkan bahan pembuatan
sarangnya. Akhirnya keduanya mendapatkan bahwa sang serangga membuat sarangnya
dari Lumpur / tanah. Tempat tersebut dalam bahasa Tetun disebut Ke’e Ta’u,
(Ke’e = menggali; ta’u = Lumpur),
setelah penemuan itu berkembanglah keterampilan membuat berbagai perabot dari
tanah liat. Kedua penemu ini kemudian menurunkan kelompok suku Karasen di
Webriamata yang terkenal sebagai kelompok pembuat gerabah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar